Jumat, 19 April 2013

Laporan Karya Wisata

Junian Andre Wijaya Liem Stanley Gunawan Prima Virginia Wilhelmina Sihotang Sarojah Motto : Selalu Tetap Bersama Dalam Bersolidaritas Tinggi Sampai Waktu Memisahkan Kami Menggapai Cita Cita Walau Sampai Ke Negri Cina Daftar Isi Pendahuluan BAB I A.Latar Belakang Mamalia ……………………………………………………………………………………………… 1 B.Tujuan Pengamatan ………………………………………………………………………………………………….... 1 C.Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………………………………………… 1 BAB II A.Hewan Mamalia yang Di Amati • Beruang Madu …………………………….…………………………………………………………………….. 2 • Binturong …………………………………………………………………………………………………………… 2 • Rakun …………………………………………………………………………………………………………………. 3 • Linsang Air Kecil …………………………………………………………………………………………………. 3 • Gajah Sumatera …………………………………………………………………………………………………. 4 • Oriks Arah ………………………………………………………………………………………………………….. 4 • Sitatunga ……………………………………………………………………………………………………………. 5 • Rusa Tutul ………………………………………………………………………………………………………….. 5 • Singa Afrika ………………………………………………………………………………………………………… 6 • Unta Punuk Satu …………..……………………………………………………………………………………. 6 • Harimau Bengala Putih ………………………………………………………………………………………. 7 • Harimau Sumatera …………………………………………………………………………………………….. 7 • Banteng ……………………………………………………………………………………………………………… 8 • Rusa Sambar ………………………………………………………………………………………………………. 8 • Kerbau ……………………………………………………………………………………………………………….. 9 • Babi Rusa ……………………………………………………………………………………………………………. 9 • Kudanil Kerdil ……………………………………………………………………………………………………… 10 • Macan Tutul Srilangka ………………………………………………………………………………………… 10 • Jaguar ………………………………………………………………………………………………………………… 11 Bab III Hasil Pengamatan …………………………………………………………………………………………………………… 11 Dari 19 Spesies Mamalia ………………………………………………………………………………………………… 12 Bab I Pendahuluan A.Latar Belakang Mamalia Dalam Zaman Modern Sekarang ini, berbagai masalah terus bermunculan kaitannya dengan ekosistem tentunya hewan dan tumbuhan merupakan penyeimbang. Sebagai manusia yang juga merupakan bagian tersebut, perlu untuk mempelajari dan memahami perannya dalam menjaga kelestarian Flora dan Fauna. Kita sering menyaksikan dan melihat berbagai macan Fauna di sekitar kita entah itu melalui panca indera atau melalui media lain. Oleh karena itu kita perlu untuk mengetahui lebih lanjut tentang Mamalia tentang termasuk Phlyum Chordata. B.Tujuan Pengamatan Berikut Tujuan Pengamatan Kelompok Kami di Luar Kelas. Mengetahui Tentang Pengertian Mamalia. Mengetahui Pembagian Mamalia. Mengetahui Asal Evolusi Mamalia. C.Manfaat Penelitian Berikut Manfaat Penelitian Kelompok Kami di Luar Kelas. Dapat Mengetahui Tentang Mamalia Dapat Mengetahui Asal Evolusi Mamalia Dapat Mengetahui Pola Tingkah Hidup 1 Bab II A.Hewan Mamalia Yang Di Amati Beruang Madu Beruang madu atau Helarctos Malayunus hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya terdapat di pulauBorneo,Sumatera,Indocina, Cina Selatan,Burma, serta Semenanjung malaya.Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti beruang lain yang tinggal di wilayah empatmusim. Beruang madu di masa lalu diketahui tersebar hampir di seluruh benua Asia, namun sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi habitat. Binturong Binturong (Arctictis binturong) adalah sejenis musang bertubuh besar, anggota sukuViverridae. Beberapa dialek Melayu menyebutnya binturong, menturung atau menturun. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut Binturong, Malay Civet Cat, Asian Bearcat,Palawan Bearcat, atau secara ringkas Bearcat. Barangkali karena karnivora berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing. 2 Rakun Rakun atau Procyon lotor hewan khas Amerika Utara. Hewan ini termasuk jenis mamalia dan sering di kenal dengan sebutan Coon (rakun). Linsang Air Kecil linsang yang berasal dari Bahasa Jawa (linsang atau wlinsang), dahulunya sering salah diterjemahkan sebagai otter (berang-berang) dalam kamus Bahasa Inggris. Linsang aktif di malam hari, umumnya penghuni pohon soliter. Mereka adalah karnivora, makan tupai dan binatang pengerat lainnya, burung kecil, kadal, dan serangga. Biasanya berukuran sedikit lebih dari 30 cm (1 kaki), dengan ekor yang panjangnya lebih dari dua kali lipat dari itu. Badan panjang, dengan kaki pendek, memberikan penampilan yang rendah. Semua spesies memiliki tubuh kekuningan dengan belang-belang hitam (garis-garis, bercak dan noda), meskipun distribusi dan sifat belangnya bervariasi antar spesies. 3 Gajah Sumatera Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatranus adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatera lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan. Oriks Arah Oriks Arah atau Oryx Leucoryx adalah genus yang terdiri dari empat jenis kijang yang besar. Tiga dari mereka adalah asli bagian kering Afrika, dan keempat ke Semenanjung Arab. Bulu mereka pucat dengan kontras tanda gelap di wajah dan kaki, dan tanduk panjang mereka hampir lurus. Pengecualian adalah kijang pedang, yang tidak memiliki tanda gelap pada kaki, hanya memiliki tanda gelap samar di kepala, memiliki leher oker, dan tanduk yang jelas. Sitatunga Sitatunga atau Tragelaphus Spekii adalah sebuah rawa-tinggal kijang ditemukan di seluruh Afrika Tengah, berpusat pada Republik Demokratik Kongo, Kamerun dan bagian dari Sudan Selatan serta di Ghana, Botswana, Zambia, Gabon, Tanzania, Uganda dan Kenya. Rusa Tutul Rusa Tutul atau Axis Axis adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di PulauBawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam KabupatenGresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas 5 Singa Afrika Panthera leo Massaicus adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa jantan 150 kg-250kg. kalau singa betina berat nya 120-185 kg Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun lebih. Unta Punuk Satu Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satuberpunuk tunggal - Camelus dromedariusyang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun. Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja. 6 Harimau Bengala Putih Harimau Bengala Putih atau Panthera Tigris adalah hewan yang tergolong dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris. Harimau Sumatera Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari. Banteng Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭèng), Bos javanicus, adalah hewanyang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos,Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada 1849 dan sampai sekarang masih lestari. Rusa Sambar Rusa, sambar, atau menjangan (Bahasa Inggris: deer) adalah hewan mamaliapemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru,Hydropotinae dan Odocoilinae. Kerbau Kerbau atau Bubalus Bubalus adalah binatang memamah biak yang masih termasuk dalam anaksuku Bovinae. Kerbau liar (orang India menyebutnya arni) masih dapat ditemukan di daerah daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand. Babi Rusa Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian,Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujantropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamurdan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang. Kuda Nil Kerdil Choeropsis Liberlensis adalah hewan herbivora. Pada siang hari, kuda nil berada air atau di lumpur untuk tetap dingin. Di air, kuda nil hidup secara berkelompok, dan menguasai wilayah tertentu. Kuda nil juga tidur, bereproduksi dan melahirkan di air. Pada petang dan malam hari, kuda nil keluar dari air dan memakan rumput. Di darat, kuda nil tidak berkelompok dan tidak memiliki wilayah teritorial. Macan Tutul Srilangka Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus kotya adalah salah satu dari empatkucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Pada mulanya, orang berpikiran bahwa macan tutul adalahhibrida dari singa dan harimau, sehingga muncul nama "leopard" di kalangan peneliti Eropa awal. Macan tutul jawa (P. p. melas) adalah fauna identitas Jawa Barat dan termasuk hewan yang terancam punah di Indonesia. 1 Jaguar Jaguar adalah hewan sejenis kucing besar yang tergolong dalam genus Panthera Onca . Binatang ini merupakan kucing liar ketiga setelah harimau dan singa, dan juga merupakan kucing terbesar di belahan Barat. Binatang ini meliputi wilayah Meksiko utara, melintasi Amerika Tengah hingga ke Paraguay, Argentina utara dan selatan. Jaguar adalah binatang pemangsa yang mempunyai gigitan yang luar biasa kuat sehingga cangkang kura-kura yang begitu kuat pun sanggup ditembusnya dalam sekali gigitan. Mereka hidup dengan memangsa rusa, tapir, anjing, rubah dan juga binatang air seperti ikan bahkan ular anaconda yang bertubuh besarpun bisa menjadi mangsanya. Bab III I . Hasil Pengamatan Kami Bisa Tahu Apa saja yang ada di dalam Kebun Ragunan dan kami juga tahu Spesies Mamalia yang masih ada sampai sekarang. Tempat tinggal para binatang juga sederhana dan tidak terlalu kotor . 11 Dari 19 Spesies Mamalia Di masukan Oleh No Nama Spesies Latin Jumlah 1. Beruang Madu Helarctos Malayunus 2 2 Binturong Arctistic Binturong 2 3 Rakun Procyon Lotor 2 4 Linsang Air Kecil Aonyx Cinerea 3 5 Gajah Sumatera Elephas Maximus Sumatranus 7 6 Oriks Arah Oryx Leucoryx 1 7 Sitatunga Tragelaphus Spekii 14 8 Rusa Tutul Axis Axis 12 9 Singa Afrika Panthera Leo Massaicus 2 10 Unta Punuk Satu Camelus Dromedarius 8 11 Harimau Bengala Putih Panthera Tigris 3 12 Harimau Sumatera Panthera Tigris Sumatrae 5 13 Banteng Bos Javanicus 8 14 Rusa Sambar Cervus Unicolor 10 15 Kerbau Bubalus Bubalus 9 16 Babi Rusa Babyroussa Babyrussa 1 17 Kudanil Kerdil Choeropsis Liberriensis 1 18 Macan Tutul Srilangka Panthera Pardus Kotya 2 19 Jaguar Panthera Onca 1

Minggu, 24 Maret 2013

LAPORAN PENGAMATAN BINATANG REPTILIA DIKEBUN BINATANG RAGUNAN DI SUSUN OLEH : 1. Indari 2. Lili Hayati 3. Nur Ida F. 4. Suci Noviani 5. Suci Rahmadan 6. Suminar SMK HANG TUAH 2 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan laporan ini telah dapat diselesaikan. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Bapak Joko Biwarno selaku kepala sekolah SMK Hang Tuah 2 Jakarta 2. Bapak Hariyadi selaku wali kelas X_Akuntansi 3. Bapak Surono selaku guru Akuntansi kami 4. Rekan-rekan semua di Kelas X SMK Hang Tuah 2 Jakarta 5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengamatan yang kami lakukan sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Jakarta, 24 Januari 2013 Penyusun BAB I PENDAHULUAN a. Tujuan Pengamatan Kelas kami akan mengadakan peneletian ke Kebun Binatang Ragunan. Perjalanan kami keKebun Binatang Ragunan menggunakan kendaraan busway. Kami melakukan peneletian ini dengan tujuan mengamati hewan-hewan reptil disana. b. Manfaat Peneletian Dikebun Binatang Ragunan kami selain mengamati hewan reptil disana kami juga dapat melihat hewan-hewan yang sebelumnya belum kami lihat. Kami juga dapat mengetahui cara perkembakaan hewan-hewan disana serta dapat memperoleh banyak informasi tentang hewan-hewan. Selain itu kami juga dapat merasakan bagaimana hewan-hewan langka harus dilestarikan. c. Binatang Reptilia Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai: • Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies • Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies • Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies • Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia. Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetology BAB II HASIL a. Pengamatan Kebun Binatang Ragunan Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektar ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Ragunan sempat ditutup selama sekitar tiga minggu sejak 19 September 2005 karena hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, namun dibuka kembali pada 11 Oktober... Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.[1] Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1969 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966. b. Pengamatan Reptil Selama DiKebun Binatang Ragunan Binatang Reptil yang ada disana ialah ; 1. Buaya Muara (Crocodylus porosus) Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah sejenis buaya yang terutama hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara. Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas" di dunia; buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka,Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia danAustralia. Buaya muara mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya. Bahkan bilamana kedalaman air melebihi panjang tubuhnya, buaya muara mampu melompat serta menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. Buaya muara menyukai air payau/asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin).Selain terbesar dan terpanjang, Buaya Muara terkenal juga sebagai jenis buaya terganas di dunia. 2. Buaya Senyulong (tomistoma schlegalii) Buaya sepit atau senyulong (Tomistoma schlegelii) adalah spesies buaya yang ukuran tubuhnya lebih kecil dan pendek, dengan panjang maksimal hanya 3,5 meter. Bentuk moncong runcing serta sempit. Dan habitat aslinya banyak ditemukan di sungai-sungai pedalaman Sulawesi, Sumateramaupun Kalimantan. 3. Iguana (disambiguasi ) Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil. Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya adasisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani. 4. Sanca Albino (phyton molurus albino) Sanca Albino disebarkan di Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia. Sanca albino memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python. Status di alam liar Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500 Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup. 5. Sanca Sawah (phyton molurus bivittato) Sanca sawah ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar. Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya. Di Indonesia barat, ada lima spesiesnya: tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca (Python curtus group: P. curtus, P. brongersmai dan P. breitensteini) di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. 6. Sanca Patola (morelia amethistinus) Sanca patola terhitung ular yang terbesar dan terpanjang di dunia. The Guinness Book of World Records tahun 1991 mencatat sanca kembang sepanjang 32 kaki 9.5 inci (sekitar 10 meter) sebagai ular yang terpanjang (Murphy and Henderson 1997). Namun yang umum dijumpai adalah ular-ular yang berukuran 5-8 meter. Sedangkan berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg (347.6 lbs). Ular sanca termasuk ular yang berumur panjang, hingga lebih dari 25 tahun. Ular-ular betina memiliki tubuh yang lebih besar. Jika yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur antara 2-4 tahun. 7. Ular Sendok Raja (ophiophagus hannah) Ular king kobra atau Ophiophagus hannah sering dianggap sebagai raja ular berbisa yang paling mematikan. Padahal bisa ular king kobra yang di Indonesia disebut juga ular tedung atau ular anang, menurut beberapa sumber yang dilansir Alamendah, dianggap tidak sebahaya gigitan ular kobra atau ular sendok (Naja sp.) dan ular welang (Bungarus fasciatus). Penamaan king kobra (raja kobra) lebih kepada ukurannya yang merupakan ular berbisa terpanjang dan jumlah bisa terbanyak di dunia. 8. Soa-soa (hydzosourus amboinensis soa-soa adalah binatang pemanhsa terganas diluwuk hewan ini mirip sekali dengan buaya namun berukuran mungil mampu hidup di darap maupun air "amfibi"bahkan hewan inilah yang paling sering memangsa hewan terlangka di indonesia di luwuk sering sekali menjumpai hewan ini kala kita berada di maupun sedang melewati hutan-hutan kalau hewan ini berukuran 1 meter mungkin manusia juga bakal jadi mangsanya tapi tenang saja hewan ini masih jarang yang berukuran segitu walaupun ada itu sangat jarang tapi ya tetap ada 9. Ular Sanca Kembang (phyton reticalatus) Sanca kembang adalah sejenis ular tak berbisa yang berukuran besar. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 10 meter. Lebih panjang darianakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan. Nama-nama lainnya adalah ular sanca; ular sawah; sawah-n-etem (Simeulue); ular petola (Ambon); dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics. 10. Biawak Maluku (Varanus indieus) Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris). Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores. Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m. 11. Labi-labi (chitralndra) Labi-labi yang berukuran sedang, jarang besar, paling-paling hanya sekitar 250-400 mm. Perisai berbentuk jorong atau memanjang, pipih datar. Warna punggungnya abu-abu kehitaman, kecoklatan atau kemerahan; dengan pola atau bintik-bintik halus. Sebuah garis lebar coklat tua terdapat di wilayah vertebral, memanjang dari depan ke belakang. Kadang-kadang terdapat empat bercak yang tersusun berpasangan di tengah punggung. c. Hasil Dari pengamatan hewan reptil diatas hasilnya adalah : 1. Buaya Muara (Crocodylus porosus) berjumlah : 4 ekor 2. Buaya Senyulong (Crocodylidae) berjumlah : 6 ekor 3. Iguana ( ) berjumlah : 4 ekor 4. Sanca Albino (phyton molurus albino) berjumlah 5 ekor 5. Sanca Sawah (phyton molurus bivittato) berjumlah : 2 ekor 6. Sanca Patola (morelia amethistinus) berjumlah : 2 ekor 7. Ular Sendok Raja (ophiophagus hannah) berjumlah : 3 ekor 8. Soa-soa (hydzosourus amboinensis) berjumlah : 6 ekor 9. Ular Sanca Kembang (phyton reticalatus) berjumlah : 1 ekor 10. Biawak Maluku (Varanus indieus) berjumlah : 8 ekor 11. Labi-labi (chitralndra) berjumlah : 6 ekor KESIMPULAN Dikebun binatang Ragunan hewan reptilnya terdapat : Buaya muara, buaya senyulong, iguana, sanca albino, sanca sawah, ular sawah raja, soa-soa, ular sanca kembang, biawak maluku, labi-labi

Fitur-fitur di MYOB

Sekilas tentang MYOB Accounting MYOB (Mine Your Own Bisnisses) Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi u...